Friday, December 22, 2006

-== Pengenalan TCP/IP ==-

TCP/IP merupakan protokol jaringan komputer terbuka dan bisa terhubung
dengan berbagai jenis perangkat keras dan lunak. TCP terdiri beberapa
layer atau lapisan yang memiliki fungsi tertentu dalam komunikasi data.
Setiap fungsi dari layer selain dapat bekerjasama dengan layer pada
tingkat lebih rendah atau lebih tinggi, juga bisa berkomunikasi dengan
layer sejenis pada remote host (peering). IP adalah jantung TCP/IP memiki
peran sebagai pembawa data yang independen. Semua dokumen TCP/IP dalam
bentuk public document IEN dan RFC. IP dibagi atas kelas network A,B, dan
C. Sedangkan kelas D untuk keperluan reverse IP yang boleh diabaikan. IP
ditulis dalam bilangan desimal dari 0 sampai 255. Data yang mengalir antar
layer atau antar host dienkapsulasi dan diberi header agar tiap layer bisa
memprosesnya. Sebuah host tidak tahu alamat IP gateway di network lain,
tetapi data mengalir ke host tujuan di network lain melalui gateway
networknya setelah diberi penentuan ruting alamat IP.

Pendahuluan

Adanya sistem komputer UNIX telah memberi manfaat kepada banyak orang
seperti dari kalangan engineer, pendidik, ilmuwan, dan kalangan bisnis dan
memberikan peluang karir kedua sebagai administrator sistem UNIX, dan
jaringan komputer ini memberikan peluang adanya karir sebagai
administrator jaringan.

Administrator jaringan komputer dan administrator sistem (server) adalah
dua pekerjaan yang berbeda. Seorang administrator sistem bertugas
melakukan pekerjaan seperti menambah user, mengerjakan backup file data,
dan pekerjaan akuntingnya terbatas dalam satu jaringan komputer
tersendiri. Sedangkan seorang administrator jaringan komputer (network
administrator) melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan banyak jaringan
komputer server. Pekerjaan seorang administrator jaringan baik atau buruk
akan dirasakan oleh banyak user dari jaringan jaringan komputer
dibawahnya. Seorang administrator jaringan kompuer memberikan banyak
manfaat kepada setiap orang didalam jaringan-jaringan komputer didalamnya.

TCP/IP adalah salah satu perangkat lunak jaringan komputer (networking
software) yang terdapat dalam sistem UNIX, dan dipergunakan dalam banyak
komunikasi data UNIX dalam local area network (LAN) maupun Internet.

TCP singkatan dari transfer control protocol dan IP singkatan dari
Internet Protocol. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu
bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini
dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke
Internet, karena memiliki sifat:

Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah
dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak
didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu
perangkat keras komputer yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu
berbagai perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau anda memakai
perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan dengan teman
anda pada jaringan komputer berbeda, anda dan teman anda dapat
bermkomunikasi data melalui Internet.
Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini
memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa
beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah token ring, sebuah saluran
dial-up, sebua X-25 dan secara vitrual melalui berbagai media fisik
transmisi data.
Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP
akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal,
atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.
Protokol ini distandarisasi dengan skala tinggi secara konsisten, dan bisa
memberikan servis kepada user-user di dunia.
Standar Protokol

Protokol merupakan karakter hukum formal. Dalam hubungan internasional,
protokol mengurangi masalah yang disebabkan oleh adanya perbedaan kultur
pada saat berbagai bangsa bekerja sama. Pada saat dilakukan persetujuan
atas hukum hukum ini, semua pihak mengetahui dan hukum itu dibuat tidak
atas dasar kepentingan sebuah bangsa saja. Protokol diplomatik mengurangi
terjadinya kasus kesalahpahaman, setiap orang mengetahui bagaimana
melakukannya dan bagaimana menterjemahkan protokol itu untuk berinteraksi
dengan bangsa lain. Keadaan seperti ini diterapkan dalam komunikasi data
jaringan komputer juga sehingga pada prakteknya diperlukan hukum
komunikasi data yang dapat diterima oleh berbagai jenis komputer yang
mempergunakan beragam sistem operasi maupun aplikasinya.

Dalam komunikasi data hukum untuk penyelenggaraan komunikasi data yang
telah ditentukan disebut protokol (protocol). Dalam sebuah jaringan
komputer yang homogen, biasanya pihak penjual (vendor) komputer akan
menentukan satu jenis sistem operasinya dan satu jenis komputernya agar
jaringan komputer itu bisa bekerja optimal. Tetapi pada jaringan komputer
homogen ini sama halnya dengan sebuah bangsa yang hanya dihuni oleh bang
itu sendiri didalamnya. TCP/IP sebagai sebuah protokol independen dan umum
memungkinkan adanya komunikasi data antar jaringan komputer yang heterogen
yang memakai beragam komputer dg arsitektur berbeda berikut sistem
operasinya yang berbeda.

TCP/IP sebagai protokol terbuka (umum) memerlukan dokumen standar yang
bisa dibaca oleh siapa saja. Semua protokol TCP/IP memiliki dokumen yang
dibuat dalam tiga macam publikasi Standar Internet. Salah satunya diadopsi
sebagai Military Standard (MIL.STD). Lainnya dipublikasikan dalam Interne
Engineering Notes (IEN), saat ini publikasi dari IEN begitu banyak. Namun
kebanyakan informasi protokol TCP/IP dipublikasikan dalam Request for
Comments (RFC). RFC berisi versi terbaru dari semua spesifikasi standar
protokol TCP/IP. RFC amat berguna bagi seorang administrator jaringan
komputer dan berisi banyak panduan yang berguna. Isi lain RFC berupa
informasi terminologi komunikasi data.

Model Komunikasi Data

Sebuah arsitektur model komunikasi data (disebut Open System Interconnect
atau OSI Refference Model) telah dibuat oleh International Standards
Organization (ISO) yang ditujukan untuk menemukan struktur dan fungsi
ptotokol komunikasi data.

Model OSI berisi tujuh lapis (layer) yang menentukan fungsi protokol
komunikasi data. Setiap lapis yang ada dalam model OSI memiliki fungsi
dalam kominikasu data didalam jaringan komputer. Lapisan model protokol
komunikasi data secara sederhana digambarkan berikut ini :

^

! 7. Lapisan aplikasi, terdiri dari program aplikasi yang memakai
jaringan komputer

! 6. Lapisan presentasi, membuat data standar yang akan
dipresentasikan ke program aplikasi

! 5. Lapisan sesi, mengatur sesi antara apalikasi

! 4. Lapisan pengiriman, melakukan deteksi eror dan koreksinya
diantara dua komputer (end-to-end)

! 3. Lapisan jaringan (network layer), mengatur sambungan menyebrangi
jaringan komputer bagi

! lapisan atasnya

! 2. Lapisan sambungan data, membuat sambungan data yang baik melalui
fisik jaringan komputer

! 1. Lapisan fisik, memberikan karakteristik fisik media jaringan
komputer

Setiap protokol diatas berkomunikasi dengan peer-nya masing masing. Sebuah
peer adalah merupakan sebuah kondisi dimana ada penerapan protokol yang
sama diantara dua sistem. Misalnya local file transfer protocol adalah
peer bagi file transfer protocol.

Komunikasi di tingkat peer ini perlu distandarisasi agar komunikasi bisa
berjalan baik. Secara abstrak, setiap protokol hanya berkomunikasi dengan
peer-nya, tidak perduli berada di lapisan atas atau bawahnya.

Namun perlu juga persetujuan (agreement) tentang bagaimana melalukan data
diantara lapisan itu dalam sebuah sistem tunggal, sebab setiap lappisan
berperan dalam pengiriman data dari aplikasi lokal ke apalikasi sejenis di
dalam komputer yang jauh (remote application). Data yang akan dikirimkan
dari lapisan aplikasi dibawa ke lapisan di bawahnya kemudian dibawa
melalui kabel data dalam jaringan komputer. Disini data didorong melalui
lapisan lapisan itu (stack) dari lapisan atas sampai lapisan bawah
sehingga data selanjutnya terkirim oleh protokol lapisan fisik, ke
komputer lain yang berjauhan melalui jaringan komputer. Dalam komputer
yang jauh itu, data diterima oleh protokol lapisan fisik, kemudian
didorong naik ke lapisan nomor 7 yaitu lapisan aplikasi. Barulah data yang
diterima itu ditampilkan oleh program aplikasi, ke layar monitor dan bisa
dilihat, dibaca atau didengarkan oleh user komputer itu.

Arsitektur Protokol TCP/IP

Karena belum ada standarisasi model OSI, maka TCP/IP yang berkembang
kemudian adalah berupa protokol dengan tiga sampai lima lapis fungsi saja.
Berikut contoh arsitektur protokol TCP/IP empat lapis :

^

! 4. Lapisan aplikasi, terdiri dari aplikasi dan proses yang memakai
jaringan

! 3. Lapisan transportasi data host ke host, membuat servis pengiriman
data antar komputer (end-to

! end)

! 2. Lapisan Internet, menentukan datagram dan pengatur (handle)
ruting data

! 1. Lapisan Akses Jaringan (network access layer), terdiri dari
ruting untuk mengakses jaringan fisik

!

Seperti model OSI, pada proses pengiriman data, data dalam sebuah komputer
akan didorong melalui lapisan-lapisan itu (stack) dari lapisan aplikasi
sampai lapisan akses jaringan sehingga terkirim melalui sarana komunikasi
data dan diterima oleh komputer yang jauh. Oleh komputer yang jauh, data
diterima dan kemudian didorong dari lapisan akses jaringan ke lapisan
aplikasi. Setelah diterima oleh lapisan aplikasi barulah data bisa
ditampilkan di layar monitor untuk diakses oleh usernya.

Dalam setiap layer diatas, ditambahkan informasi kontrol untuk memastikan
pengiriman/penerimaan data berjalan baik. Infomasi kontorl ini disebut
sebuah header, sebab ini dtempatkan didepan data yang dikirimkan. Pada
setiap lapisan itu, setiap header akan selalu ditempatkan dibagian depan
data. Penambahan informasi terhadap data pada proses pengiriman/penerimaan
data ini disebut encapsulasi (encapsulation).

Struktur data yang melalui lapisan protokol TCP/IP diatas bisa digambarkan
dalam contoh ini :

Lapisan Aplikasi TCP [stream]
UDP [message]

-----------------------------------------------!--------------------------------------!-------

v



v

Lapisan Transpor [segment]
[packet]

-----------------------------------------------!--------------------------------------!-------

v



v

Lapisan Internet [datagram]
[datagram]

-----------------------------------------------!--------------------------------------!-------

v



v

Lapisan Akses Network [frame]
[frame]

Pada gambar ini aplikasi mempergunakan TCP adalah data stream, sedangkan
aplikasi memakai UDP (Using Datagram Protocol) berupa data message. Pada
lapisan transpor, TCP menyebut data sebagai segment. Sedangkan UDP
menyebut data sebagai packet. Di lapisan Internet, semua data dilihat
sebagai blok data yang disebut datagram. Kemudian pada lapisan akses
jaringan setiap potongan data yang dikirim disebut frame.

TCP/IP memakai banyak cara ketika mengirimkan data ke tiap lapisan. Setiap
cara juga akan memberikan nama data yang akan dikirim jadi berbeda. Banyak
jaringan komputer yang mendasarkan pengiriman datanya kepada data sebagai
packet atau frame. Dalam contoh diatas dipilih data yang dikirim adalah
data frame.

Lapisan Akses Network

Lapisan ini merupakan lapisan terendah dalam protokol TCP/IP. Protokol
dalam lapisan ini memungkin sistem untuk melakukan pengiriman/penerimaan
(delivery) data ke atau dari perangkat lainnya yang tersambung ke jaringan
komputer. Dengan adanya protokol dalam lapisan ini maka sebuah datagram IP
bisa dikirimkan lewat jaringan komputer. Protokol di lapisan ini harus
mengenali sekali jaringan komputernya (seperti struktur packet datanya,
alamatnya dll) agar format data bisa terjaga dan disesuaikan dengan
kondisi jaringan komputer. Lapisan Akses Network (netwok access layer)
merupakan pengganti dari tiga lapisan dalam model OSI yaitu lapisan
network, data link dan fisik.

Lapisan ini selalu dilupakan user. Desain TCP/IP menyembunyikan fungsi
yang ada pada lapisan terbawah, dan protokol yang diketahui umumnya (IP,
TCP, UDP dll) selalu berada pada level protokol yang lebih tinggi. Setiap
ada produk perangkat jaringan yang baru dari pabrik, maka lapisan akses
network (network access protokol) selalu diperbaharui / dikembangkan,
sehingga jaringan komputer TCP/IP akan selalu memakai perangkat keras baru
tersebut.

Pada lapisan akses network ini terjadi encapsulasi datagram IP menjadi
sebuah frame yang akan dikirimkan ke jaringan komputer dan memetakan
alamat IP ke alamat fisik yang dipakai dalam jaringan komputer.

Protokol pada lapisan akses network ini sudah didokumentasikan dalam RFC
826 ( Address Resolution Protocol/ARP) dan RFC 894 (A Standard for the
Transmission of IP Datagram over Ethernet Network).

Dalam sistem operasi UNIX, protokol lapisan ini selalu dikombinasikan
dengan perangkat lunak pengendali (driver) perangkat keras (device) dan
program yang terkait. Modul yang mengidentifikasikan nama perangkat keras
jaringan komputer biasanya diencapsulasi dan mengirimkan data ke jaringan,
sedangkan program terpisah menjalankan fungsi fungsi seperti pemetaan
alamat (mapping address).

Lapisan Internet

Lapisan ini berada diatas lapisan akses network dalam struktur hirarki
protokol. Protokol Internet (dalam RFC 791) disebutkan sebagai jantung
TCP/IP dan memiliki peran penting dalam lapisan Internet. IP membuat
packet dasar untuk servis pengiriman data (delivery). Semua protokol pada
lapisan diatas dan dibawah IP, memakai protokol Internet untuk pengiriman
datanya. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP, yang datang dan yang
pergi, tergantung tujuannya masing masing.

Protokol Internet (Internet Protokol, IP)

IP adalah bangunan blok Internet. Fungsinya yaitu :

1. Menentukan datagram, yang merupakan unit dasar transmisi data di Internet

2. Menentukan skema pengalamatan Internet

3. Memindahkan data diantara lapisan akses network dan lapisan transpor
host ke host.

4. Melalukan ruting datagram ke host jauh (remote host)

5. Membuat fragmentasi (pemecahan data menjadi serpihan data) dan
menyatukan ulang

datagram

Karakteristik IP :

Merupakan protokol yang tidak harus tersambung (connectionless protocol).
Artinya IP tidak mengontrol pertukaran informasi (biasa disebut sebagai
handshake) dalam menyelenggarakan sambungan antar komputer sebelum ada
komunikasi data. Sebaliknya pada protokol yang berorientasi pada sambungan
(connection oriented protocol) akan mengontrol informasi pertukaran data
dengan sistem yang berjauhan (remote system) untuk memverifikasi apakah
itu sudah siap menerima data sebelum data dikirim kepadanya. Pada saat
sambungan terhubung dengan baik, sistem akan memberi kabar bahwa sambungan
sudah terjadi.
IP tidak memberikan pengecekan eror dan perbaikan eror ke lapisan lainnya,
karena itu IP juga disebut sebagai protokol yang tidak baik (unreliable
protocol). Tapi bukan berarti IP tidak bisa merupakan protokol seperti
itu. IP dapat menyelenggarakan pengiriman data dengan akurat ke dalam
jaringan, tetapi IP tidak dapat memastikan apakah data itu sudah diterima
dengan baik atau tidak. Untuk keperluan ini dilakukan oleh protokol pada
lapisan lainnya.
Format Protokol Internet

Sebuah alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi
formatnya tidak sama pada setiao alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai
disini untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk
mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Ada tiga kelas utama
alamat IP yaitu kelas A, B dan C.

Ketentuan kelas alamat IP :

Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan
network kelas A. Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas network, dan 24
bit terakhir menunjukan identitas host. Ada 128 buah network kelas , tapi
didalam setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.
Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat
IP network kelas B. Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit berikutnya
menunjukan identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya untuk host. Ada
ribuan angka network kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan host.
Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat
IP kelas C. Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit berikutnya
sebagai alamat network, dan 8 bit selanjutnya merupakan identitas host.
Ada jutaan network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host.
Jika tiga bit pertama dari alamat IP adalah 111, ini merupakan alamat
reserved khhusus. Disebut juga sebagai alamat kelas D, namun itu tidak
mewakili network tertentu. Angka alamat disini saat ini umumnya
diperguhakan sebagai alamat IP multicast. Alamat multicast dipakai untuk
alamat semua grup komputer pada satu waktu.Alamat multicast
mengindentifikasikan sebuah grup komputer yang melakukan sharing protokol
umum sebagai lawan dari grup komputer yang melakukan sharing nework.
Tampaknya seperti rumit, tetapi karena adanya penulisan alamat IP memakai
bilangan desimal (0-255), maka keruwetan itu tidak terlihat. Secara
sederhana bisa dilihat ketentuan pemisahan kelas network seperti berikut
ini

Kurang dari 128 adalah alamat kelas , byte pertama adalah bilangan
network, tiga byte berikutnya adalah alamat host.
Dari 128 sampai 191 adalah alamat kelas B, dua byte pertama sebagai alamat
network, dan dua byte terakhir sebagai alamat host.
Dari 192 sampai 223 adalah alamat kelas C, tiga byte pertama sebagai
alamat network, dan byte terakhir sebagai alamat host.
Lebih besar dari 223 adalah alamat reserved dan bisa kita abaikan (tidak
dipergunakan).
Contoh :

Sebuah network memiliki alamat IP 026.104.0.19. Ini bisa ditulis juga dg
26.104.0.19. menjelaskan adanya host dengan alamat IP nomor 104.0.19 dalam
network 26 yang termasuk kelas A.
Alamat IP 128.66.12.1. menunjukan alamat IP host 12.1 didalam network
nomor 128.66 yang termasuk kelas B.
Alamat IP 167.205.23.14 menunjukan alamat IP host nomor 23.14 didalam
network nomor 167.205 yang termasuk dalam kelas B.

Datagram

Protokol TCP/IP dibuat untuk mengirimkan data melalui ARPANET, yang
merupakan sebuah saklar paket network. Sebuah packet adalah sebuah blok
data yang didalamnya ada informasi yang harus dikirim atau diterima. Dalam
kehidupan sehari hari, ini sama dengan sebuah surat yang dikirim via pos,
dimana alamat harus dituliskan diatas amplop. Sebuah saklar paket network,
memakai alamat informasi didalam paket itu untuk mengarahkan paket dari
satu fisik jaringan komputer ke jaringan lainnya, memindahkan nya sesuai
dengan tujuannya. Setiap paket melalui jaringan komputer secara
independen, satu paket dan paket lainnya tidak berhubungan.

Datagram adalah format paket yang ditentukan oleh IP. Alamat tujuan
merupakan alamat IP 32 bit standar yang mengidentifikasi network tujuan an
host tertentu disana. Jika alamat tujuan adalah alamat sebuah host dalam
jaringan komputer lokal, paket dikirim secara langsung ke tujuan. Jika
alamat tujuan bukanlah host dalam jaringan komputer lokal, maka paket data
akan dikirim melalui sebuah gateway. Gateway adalah perangkat keras yang
mengarahkan paket data diantara fisik jaringan komputer yang berbeda.
Langkah memilih gateway yang mana yang akan dipergunakan disebut membuat
ruting. IP membuat ruting sendiri untuk setiap paket data.

Datagram Ruting

Sebuah gateway Internet umumnya berupa sebuah ruter IP sebab perangkat ini
memakai Interent Protokol untuk melalukan paket data diantara jaringan
komputer. Dulu dikenal dua jenis perangkat untuk jaringan komputer yaitu
gateway dan host. gateway meneruskan paket data diantara jaringan komputer
dan host tidak melakukannya. Namun, jika sebuah host tersambung ke lebih
dari satu buah jaringan komputer (disebut multihomed host), itu dapat
meneruskan paket data diantara jaringan komputer. Pada saat host seperti
ini mulai meneruskan paket data, host itu berperan seperti sebuah gateway
dan terlihat sebagai sebuah gateway. Terminologi komunikasi data saat ini
kadang kadang membuat pembatasan antara gateway dan router, namun dalam
uraian ini dipergunakan terminologi gateway dan pertukaran ruter IP.

Sebuah sistem jaringan komputer hanya akan mengirim dan menerima data dari
perangkat keras yang tersambung didalamnya. Misalkan ada sebuah jaringan
terdiri dari host A, gateway X, gateway Y dan host B. Host A dan gateway X
membentuk network A, gateway X dan gateway Y membentuk network B,
sedangkan gateway Y dan host B membentuk network C. Paket dari host A yang
ditujukan ke host B, akan diteruskan melalui gateway X dan gateway Y. Host
A pertama kali mengirim paket ke gateway X, disini gateway X dan host A
merupakan sebuah network A. Gateway X meneruskan paket data ke gateway Y
melalui network B. Kemudian gateway Y meneruskan paket data langsung ke
host B melalui network C.

Host A tidak memiliki data gateway Y. Host A mengirim paket ke alamat
tujuan melalui network B dan C. Alamat network ini tercatat dalam tabel
ruting dalam gateway X. Sehngga walaupun host A tidak memiliki data
tentang gateway Y, data masih bisa terkirim ke host B melalui network B
dan C. Begitu pula yang dilakukan Host B akan mengirim paket ke gateway Y
agar oleh gateway bisa mengarahkan pengiriman data ke alamat tujuan yang
berada di network lain.

Bandung, 1 Juni 2004

Resources :

1. TCP/IP, Ono W. Purbo

2. TCP/IP, Craig Hunt

3. FAQ.ORG


PT.CITRA SARI MAKMUR
SATELLITE & TERRESTRIAL NETWORK

Connecting the distance - anytime, anywhere, any content
http://www.csmcom.com

1 comment:

Anonymous said...

fsenoaji.blogspot.com is very informative. The article is very professionally written. I enjoy reading fsenoaji.blogspot.com every day.
fast payday loans
payday loan